KONSEP PRODUKSI DALAM EKONOMI ISLAM: TINJAUAN MAQASHID SYARIAH DAN KEBERLANJUTAN
DOI:
https://doi.org/10.61896/jeki.v3i3.118Keywords:
Produksi_Islam, Maqashid_Syariah, Keberlanjutan, Ekonomi_Islam, Sistem_ProduksiAbstract
ABSTRAK
Konsep produksi dalam ekonomi Islam menekankan keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan manusia, keadilan sosial, dan pelestarian lingkungan, berbeda dengan paradigma produksi konvensional yang berorientasi pada keuntungan semata. Namun, dalam praktiknya, banyak aktivitas produksi di negara-negara Muslim belum sepenuhnya menerapkan nilai-nilai Maqashid Syariah dan prinsip keberlanjutan, sehingga berpotensi menimbulkan ketidakadilan sosial dan kerusakan lingkungan. Tujuan penelitian adalah untuk memahami bagaimana nilai-nilai syariah dan keberlanjutan dapat diintegrasikan dalam aktivitas produksi agar menciptakan sistem produksi yang etis, adil, dan ramah lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi literatur dan analisis konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Maqashid Syariah memberikan kerangka normatif yang melindungi lima aspek utama kehidupan, yakni agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta, yang menjadi dasar aktivitas produksi dalam Islam. Prinsip keberlanjutan menegaskan pentingnya pengelolaan sumber daya secara bertanggung jawab demi kelangsungan generasi sekarang dan mendatang. Integrasi keduanya menciptakan paradigma produksi yang holistik dan berkelanjutan, sekaligus menjadi landasan penting bagi kebijakan dan praktik produksi kontemporer. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep produksi Islam yang berlandaskan Maqashid Syariah dan keberlanjutan mampu menjawab tantangan ekonomi modern dengan prinsip keadilan sosial dan pelestarian lingkungan.
ABSTRACT
The concept of production in Islamic economics emphasizes a balance between fulfilling human needs, ensuring social justice, and preserving the environment, in contrast to the conventional production paradigm that is primarily profit-oriented. However, in practice, many production activities in Muslim countries have not fully implemented the values of Maqashid Shariah and sustainability principles, potentially leading to social injustice and environmental degradation. This study aims to understand how Shariah values and sustainability can be integrated into production activities to create an ethical, fair, and environmentally friendly production system. The research employs a qualitative method with a literature review and conceptual analysis approach. The findings indicate that Maqashid Shariah provides a normative framework that safeguards five essential aspects of life—religion, life, intellect, lineage, and wealth—which serve as the foundation for production activities in Islam. The principle of sustainability underscores the importance of responsible resource management for the continuity of both present and future generations. The integration of these two concepts creates a holistic and sustainable production paradigm, serving as an essential foundation for contemporary production policies and practices. This study concludes that the Islamic production concept, grounded in Maqashid Shariah and sustainability, can address modern economic challenges through the principles of social justice and environmental preservation.
References
Anwar, D. R., & Wahab, A. (2025). Maqasid Syariah and Sustainable Development : Integrating Islamic Objectives into Economic Planning. 4(6), 2601–2618.
Azmi, N., Hamzah, I., & Lousada. (2024). Maqasid al-Shariah : Foundation for Sustainable Sharia Economic Development. 1(1), 1–12.
Fikri, Aris, Muchsin, A., & Mahrous, A. E. (2023). Contextualization of Utilities in Law and Maqasid Al-Shariah in Halal Lifestyle Culture in Makassar City. Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah, 21(1), 35–54. https://doi.org/10.30984/jis.v21i1.2310
Fitra Azkiya Firdiansyah, 1* Achmad Rosidi. (2021). F et al.: Implementation of Green Supply Chain… Fitra 01 Azkiya. 12(1), 1–22.
Hartati, E. Y., Putri, M. J., Hayati, M., Letnan, J., Jl, K. H., Suratmin, E., Sukarame, K., & Lampung, K. B. (2024). Peran Ekis dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Green Ekonomi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung , Indonesia green economy , serta mengeksplorasi bagaimana pendekatan ini dapat diimplementasikan berkelanjutan , sehingga tercipta sinergi antara pertumbuhan ekonomi , kesejahteraan sosial , dan rencana jangka panjang karena dengan adanya praktek perekonomian ini dapat mengurangi Green Economy memenuhi kebutuhan masyarakat tapi juga mementingkan dampaknya ke lingkungan ( Wu , et Indonesia . Dalam hal tersebut , dapat dilihat motor listrik bukan hanya memenuhi kebutuhan sebagai penyumbang polusi tertinggi di Asia Tenggara . 2.
Irawan, F. (2024). Ekonomi Hijau Indonesia Dalam Lensa Maqashid Syari’ah. EKOMA: Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi, 3(5), 13–19.
Kholil, S. (2025). Etika Produksi Islami Berbasis Maqashid Al-Shariah: Pilar Kesejahteraan Sosial Dan Ekonomi. Equality: Journal of Islamic Law (EJIL), 3(1), 13–25. https://doi.org/10.15575/ejil.v3i1.1220
Maryam, B. N., Maloko, M. T., Islam, U., & Alauddin, N. (2022). Keselamatan kerja dalam perspektif maqashid al syariah. 3(2), 233–248.
Nurdin Jamil, M., Hamsah, M., Rosia Etika Produksi Dalam Perspektif Ekonomi Islam, R., & Rosia, R. (2024). AL-AFKAR: Journal for Islamic Studies Etika Produksi Dalam Perspektif Ekonomi Islam. 7(1), 483–500. https://doi.org/10.31943/afkarjournal.v7i1.826..Production
Primadhany, E. F. (2025). Sharia-Based Digital Economic Policies: A Maqasid Shariah Approach to Achieving Sustainable Development Erry. 36, 25–42.
Principles, M. A. (2023). Abstracts of the International Halal Science Conference 2023. Abstracts of the International Halal Science Conference 2023, August. https://doi.org/10.21467/abstracts.155
Rahim, S., & Mohammed, M. O. (2018). Operationalizing Distributive Justice From the Perspective of Islamic Economics. International Journal of Economics, Management and Accounting, 26(2), 424–425.
Rohman, F., Novianti, H., & Auzar, M. S. (2024). Islam in World Perspectives Green Economy and Halal Industry : Maqashid Syariah Perspective. 3(1).
Sofy, M., Abdul, A., & Husni, M. (2024). The role of sharia economic ethics in sustainable production. 2(1).
Syariah, A. J. E., Putri, A., Khairani, A., & Ningtias, A. M. (2025). Maqashid Syariah sebagai Landasan Pengembangan Green Economy di Indonesia. 4, 1–10.
Wani, E., Mubyarto, N., Habriyanto, H., & Nasrullah, M. (2024). The Effect of Profitability, Solvency and Liquidity on The Value Of Manufacturing Companies in The Food And Beverage Industry Sub-Sector Listed on The Indonesia Stock Exchange. The Asian Journal of Professional & Business Studies, 5(2), 1–8. https://doi.org/10.61688/ajpbs.v5i2.385
Zailani. (2023). a Review of Indicators for the Preservation of Wealth (Hifz Al-Mal) Based on Maqasid Al-Shariah. Journal of Islamic Philanthropy and Social Finance, 5(1), 23–29. https://doi.org/10.24191/jipsf/v4n12022_23-29
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mia Ajeng Dwi Shintia, Linda Apriyana, Izmy Kurnia, Laila Nikmatul Azizah, Lilis Sumarni, Lisa Mega Utami

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.








